Selasa, 14 April 2015

PENJELASAN TENTANG BBM SUBSIDI

JAKARTA - Berikut penjelasan Kementerian EDSM terkait isu-isu yang berkembang di media massa terkait biaya LRT, perhitungan pembelian minyak serta penjualan BBM oleh Pertamina, dan subsidi:

 Kenapa Pertamina harus membayar harga ICP padahal minyak milik rakyat sehingga harusnya gratis?

Minyak bagian negara sebesar 586 ribu barel per hari merupakan sumber penerimaan APBN dengan harga ICP. Kebutuhan konsumsi BBM nasional tahun 2012 direncanakan sebesar 1,4 juta bph sehingga masih dibutuhkan impor sebesar 802 ribu barel per hari (265 ribu bph dengan harga ICP dan 537 ribu bph BBM dengan harga MOPS). Sementara itu, biaya pengolahan dan distribusi (LRT) untuk mengolah 1.4 juta barel minyak adalah $24,1 per barel. Sehingga Pertamina harus membayar minyak mentah sesuai dengan ICP. selanjutnya, silahkan klik disini.



Kamis, 09 April 2015

TATA CARA BERTRANSAKSI



Berikut adalah tata cara bertransaksi di PT. Rizqi Abadi Hartata :
  1. Kami akan memberikan penawaran harga mengacu harga keekonomian yang ditetapkan oleh Pertamina yang berubah setiap tanggal 1 dan 15 dalam bulan. Harga sudah termasuk dengan pajak (PPn, PPh, PBBKB)
  2. Untuk negosiasi harga, sepenuhnya kami serahkan kepada marketing kami.
  3. Bila harga telah di setujui, silahkan Terbitkan PO (Purchase Order). Untuk menghindari keterlambatan dan atau untuk menjaga stabilitas (jaminan) suplai, mohon PO diusahakan untuk diterbitkan 2 (dua) hari sebelum barang di kirim.
  4. Setelah menerima PO, barang akan kami kirim sesuai isi PO. Pengiriman akan dilengkapi dengan DO, LO, dan Surat Jalan.
  5. Setelah barang kami sampai ditujuan, sebelum dituang mohon di periksa kembali dokumen dan keabsahaan barang kami termasuk segelnya.
  6. Apabila sudah sesuai, silahkan barang di tuang di tempat yang sudah di sediakan.
  7. Kami tidak bisa melayani klaim atas barang kami, apabila barang tersebut telah dituang.
  8. Setelah barang dituang, kami mengajukan Invoice dan faktur. Dengan dasar Invoice, faktur dan Surat Jalan, mohon segera dilakukan pembayaran.

SISTEM PEMBAYARAN 

1.   Pembayaran dapat dilakukan dengan cara Tunai/Cash, Cek/Bilyet Giro atau Transfer ke rekening Bank Mandiri  Kcp Kepodang Semarang 13501. A/n : PT. Rizqi Abadi Hartata,   No. Rekening  : 135-00-1296828-3.
 
2.   Apabila melakukan pembayaran dengan cara Transfer, mohon bukti transfer pembayaran tersebut dikirimkan ke kami, baik via Email, Faxcimile, BBM, atau WA atau media lain. Kami  menganggap, pembayaran telah sah apabila kami telah menerima bukti transfer tersebut.

Selasa, 07 April 2015


Perbedaan Solar HSD, MFO dan IDO?

Sebagai orang awam mungkin ada yang belum paham apa bedanya HSD, MFO, IDO? simak penjelasan singkat berikut ini semoga bisa menambah pengetahuan kita di bidang solar menyolar.


High Speed Diesel (HSD)
merupakan BBM jenis solar yang memiliki angka performa cetane number 45, jenis BBM ini umumnya digunakan untuk mesin transportasi mesin diesel yang umum dipakai dengan sistem injeksi pompa mekanik (injection pump) dan electronic injection, jenis BBM ini diperuntukkan untuk jenis kendaraan bermotor transportasi dan mesin industri.

MFO (Marine Fuel Oil)
Minyak Bakar bukan merupakan produk hasil destilasi tetapi hasil dari jenis residu yang berwarna hitam. Minyak jenis ini memiliki tingkat kekentalan yang tinggi dibandingkan minyak diesel. Pemakaian BBM jenis ini umumnya untuk pembakaran langsung pada industri besar dan digunakan sebagai bahan bakar untuk steam power station dan beberapa penggunaan yang dari segi ekonomi lebih murah dengan penggunaan minyak bakar.

Minyak Bakar
Minyak Bakar tidak jauh berbeda dengan Marine Fuel Oil (MFO)

Biodiesel
Biodiesel Jenis Bahan Bakar ini merupakan alternatif bagi bahan bakar diesel berdasar-petroleum dan terbuat dari sumber terbaharui seperti minyak nabati atau hewan. Secara kimia, ia merupakan bahan bakar yang terdiri dari campuran mono-alkyl ester dari rantai panjang asam lemak. Jenis Produk yang dipasarkan saat ini merupakan produk biodiesel dengan campuran 95 persen diesel petroleum dan mengandung 5 persen CPO yang telah dibentuk menjadi Fatty Acid Methyl Ester (FAME)

Pertamina Dex
Pertamina Dex Adalah bahan bakar mesin diesel modern yang telah memenuhi dan mencapai standar emisi gas buang EURO 2, memiliki angka performa tinggi dengan cetane number 53 keatas, memiliki kualitas tinggi dengan kandungan sulfur di bawah 300 ppm, jenis BBM ini direkomendasikan untuk mesin diesel teknologi injeksi terbaru (Diesel Common Rail System), sehingga pemakaian bahan bakarnya lebih irit dan ekonomis serta menghasilkan tenaga yang lebih besar.

Diesel Oil (IDO)
Minyak Diesel adalah hasil penyulingan minyak yang berwarna hitam yang berbentuk cair pada temperatur rendah. Biasanya memiliki kandungan sulfur yang rendah dan dapat diterima oleh Medium Speed Diesel Engine di sektor industri. Oleh karena itulah, diesel oil disebut juga Industrial Diesel Oil (IDO) atau Marine Diesel Fuel (MDF).

(Sumber : http://solarindustrisurabaya.com/apa-perbedaan-antara-solar-hsd-mfo-dan-ido/)